Bank sentral Vietnam mengusulkan untuk menawarkan pinjaman D4 triliun ($ 174 juta) untuk membantu maskapai nasional itu saat berjuang di tengah pandemi Covid-19.
Dana tersebut akan diberikan kepada Vietnam Airlines melalui lembaga kredit dan dibiayai kembali oleh bank sentral, yang tidak akan membebankan bunga atas pembiayaan kembali, menurut edaran 8 Maret yang diterbitkan di situs webnya.
“Kami mendapatkan opini dari [orang-orang yang berkepentingan] sebelum memiliki [dokumen] final,” kata Bank Negara Vietnam kepada Cirium, menambahkan pihaknya akan membagikan informasi yang lebih rinci nanti.
Cirium telah menghubungi Vietnam Airlines untuk memberikan komentar.
Pada awal tahun ini, maskapai tersebut mengatakan pihaknya berencana menerbitkan saham biasa senilai D8 triliun untuk dijual kepada pemegang saham yang ada dalam rangka menambah modal kerja dan membayar hutang.
Vietnam Airlines dimiliki 86,2% oleh pemerintah, 8,77% oleh ANA Holdings dan 5,04% oleh pemegang saham lainnya, menurut laporan tahunan 2019.
Vietnam telah mengonfirmasi 2.526 kasus Covid-19 dan memiliki 35 kematian terkait, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia yang diambil pada 11 Maret.
Commentaires